Apa itu Side Hustle dan Tips Sukses Menjalankannya

pengertian side hustle

Side Hustle adalah istilah jika dalam bahasa Indonesia artinya adalah pekerjaan sampingan atau usaha untuk mendapatkan penghasilan disamping pekerjaan utama. Saya selama bekerja juga melakukan side hustle, dan hal ini sudah sangat umum dilakukan oleh generasi milenial.

Di era teknologi yang maju seperti sekarang ini, menjalankan side hustle semakin mudah dilakukan. Biasanya adalah mereka yang punya ketrampilan bisa menawarkan jasa atau produk jualan mereka secara online.

Saya sendiri selama bekerja juga menjalankan side hustle dengan menawarkan jasa digital marketing kepada perusahaan UKM. Karena pengalaman itulah saya bisa menyampaikan tips secara detail bagaimana menerapkan side hustle agar sukses menjalankannya dan dapat menghasilkan tambahan penghasilan yang lumayan.

7 Cara Sukses Menjalankan Side Hustle

1. Punya waktu diluar pekerjaan utama

Side hustle adalah pekerjaan yang bisa dilakukan diluar pekerjaan utama, jadi hal pertama yang harus dipastikan adalah kamu punya waktu.

Sebagai contoh, kamu selesai bekerja jam 5 sore, perjalanan dan istirahat sampai jam 8 malam. Kamu biasa tidur jam 11 atau jam 12 malam, berarti kamu masih punya sisa waktu 3-4 jam yang bisa dimanfaatkan untuk side hustle.

Mencari ide yang paling cocok untuk melakukan pekerjaan di waktu ini kira-kira bisa digunakan untuk apa yang bisa menambah penghasilan.

2. Punya ketrampilan yang bisa dijual

Pekerjaan side hustle umumnya adalah jasa, yaitu ketrampilan seseorang yang bisa dijual. Ketrampilan tidak butuh modal dan fleksibel dalam menjalankannya.

Misalnya saja ketrampilan desain logo, desain gambar, editing video, penerjemah bahasa, penulis artikel, desain website, programing dan lain sebaginya.

Menjalankan side hustle dengan ketrampilan sangat cukup jika dilakukan selama 3 hingga 4 jam setiap harinya. Misalnya saja editing video selama 4 jam sekali edit bisa mendapatkan bayaran 100 hingga 200 ribu per video, tentu saja hal ini sangat menjanjikan.

Saat ini banyak sekali pemilik usaha yang mempunyai akun Tiktok dan Instagram, mereka membutuhkan video pendek berdurasi 15 hingga 30 detik saja untuk uploud content, jadi ini pekerjaan yang cukup menjanjikan.

3. Sesuai dengan passion

Akan lebih ringan menjalankan jika side hustle yang dikerjakan adalah passion kamu, nanti akan lebih mudah dijalankan. Passion adalah semangat atau gairah terhadap sesuatu hal untuk mengerjakan.

Bayangkan saja sehari sudah bekerja di kantor pagi hingga sore, kemudian di malam hari harus menambah pekerjaan lagi. Jika tidak ada passion dalam mengerjakan tentu akan berat, meskipun kamu bisa menjalankan. 

4. Menetapkan penghasilan tambahan

Kamu bisa menetapkan sendiri berapa target pemasukan dari side hustle. Sebaiknya memastikan  terlebih dahulu bahwa hasil yang didapatkan cukup lumayan sehingga bisa konsisten menjalankannya.

Misalnya kamu mematok sehari bisa menamah Rp 50.000 saja untuk makan, sehingga gaji pokok pekerjaan utama bisa ditabung atau untuk membayar cicilan rumah.

Meskipun hanya Rp 50.000 tetapi bisa cukup untuk makan sehari dan tidak berat dilaksanakan, maka akan sangat menguntungkan jika melakukannya secara konsisten.

Sebagai contoh side hustle penulis artikel, setiap 1 artikel seharga Rp 20.000 dalam sehari bisa menulis 3 artikel dalam 3 jam, sudah bisa mendapatkan 60 ribu, tentu saja ini cukup lumayan.

Apalagi jika bisa lebih dari itu misalnya desainer, programer dimana sebulan bisa menghasilkan uang tambahan hingga jutaan rupiah.

5. Dijalankan dengan Konsisten

Kebanyakan gagal melakukan side hustle karena terlalu berambisi mendapatkan banyak penghasilan, pada akhirnya malah menjadikan beban tambahan dan malas menjalankan. Hal ini yang pernah saya rasakan yang pada akhirnya menjadi lelah dan malas mengerjakannya.

Beban dari pekerjaan sampingan malah bisa terbawa di pekerjaan utama. Tentu saja hal ini sangat merugikan diri sendiri dan juga tempat kerja utama.

Dijalankan dengan konsisten dan santai, asal penghasilan tambahan terus ada sesuai target yang ditetapkan. Jangan sampai pekerjaan side hustle menjalaninya lebih berat daripada pekerjaan utama. Dengan begini maka pekerjaan utama akan tetap menjadi prioritas dan aman menjalankannya.

6. Tidak menguras waktu

Konsisten dalam mengerjakan, konsisten dalam mendapatkan hasil meskipun hanya beberapa akan jauh lebih aman daripada mendapatkan banyak dalam satu waktu tetapi menguras waktu.

Kamu masih punya waktu istirahat yang cukup, waktu hangout dan ngopi saat weekend, masih bisa main game jika memang hobi melakukannya. 

Orang yang waktunya habis untuk bekerja, secara tidak sadar akan mengurangi kinerja dan hasil pekerjaannya. Hal ini bahaya jika pekerjaan utama sampai terbengkalai karena capek mengerjakan side hustle.

7. Tahu kapasitas diri

Bisa saja yang oder jasa kamu melebihi kapasitas kamu dalam mengerjakan. Dimana kamu sehari hanya bisa mengerjakan 1 hingga 2 proyek saja, tetapi di suatu ketika ada lebih dari 3 proyek dalam sehari.

Caranya adalah dengan memberikan pekerjaan itu pada rekan yang juga bisa mengerjakannya, jika tidak ada maka harus siap memberikan rentang waktu kepada klien dalam pengerjaannya.

Bekerja berlebihan akan merugikan diri sendiri dan orang lain, di satu sisi kita lelah dan di sisi lain hasil pekerjaan juga kurang bagus.

kelasmentor.com

Aldofla

Seorang manusia yang ingin bermanfaat bagi manusia lainnya. Berbagi artikel yang baik dan bermanfaat

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama